Laporan Praktek Kerja Industri
Oleh :
Nama :
1. Alex Shandra NIS : 9978856676
:
2. Dede Rahmat Suryadi :
995382950
:
3. Trisno Supriadi : 9976194278
Jurusan : Teknik Jaringan Akses
Periode Prakerin : 09 Januari 2014 s/d 10 April 2014
Periode Prakerin : 09 Januari 2014 s/d 10 April 2014
LEMBAGA PENDIDIKAN
PUTRA GADING CEMPAKA
LEMBAR
PENGESAHAN PERUSAHAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa :
Nama : 1. Alex Shandra NIS : 9978856676
: 2. Dede
Rahmat Suryadi : 995382950
: 3. Trisno
Supriadi :
9976194278
Jurusan :
Teknik Jaringan Akses
Adalah siswa SMK S 10 Telekomunikasi dan benar telah melakukan PKL pada PLASA
TELKOM MANNA selama 3
bulan yang berlangsung dari tanggal 09 Januari 2014 sampai dengan tanggal 10
April 2014.
Diperiksa dan Disahkan Oleh :
PLASA
TELKOM MANNA
Pimpinan
Plasa Telkom Manna
( Asran )
LEMBAR
PENGESAHAN
Nama :
1. Alex Shandra NIS : 9978856676
: 2. Dede Rahmat Suryadi :
995382950
: 3. Trisno Supriadi :
9976194278
Kelas : XI A
Nama
sekolah : SMK S 10 Telekomunikasi
Alamat Sekolah : JL. Museum 1 Nomor 17 Padang Harapan Telpon 0736-341370
Kota
Bengkulu 38224
Telah memenuhi
syarat dan disetujui untuk disyahkan dalam rangka Praktek Kerja Industri Tahun Pelajaran 2013 / 2014.
Demikian
Pengesahan ini di buat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Bengkulu, April 2014
Disahkan oleh,
Kepala SMK S
10 Telekomunikasi
(
Jonaidi,
M. Pd )
PERSETUJUAN
PEMBIMBING
Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa:
Nama : 1. Alex
Shandra NIS : 9978856676
:
2. Dede Rahmat Suryadi :
995382950
:
3. Trisno Supriadi :
9976194278
Kelas : XI A
Program
Study Keahlian : Teknik Jaringan Akses
Setelah
laporan ini di susun oleh siswa tersebut di atas kami periksa, maka dinyatakan
telah memenuhi syarat untuk ujian.
Guru Pembimbing Pembimbing
DU/DI
( Lika Koerniano, S,Pd ) (Supardi)
Mengetahui,
Ketua Program
Studi Teknik Jaringan Akses
(
Haryanto Amanu, S. Si )
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa, karena dengan rahmatnya dan karunianya maka laporan hasil Praktek Kerja Industri, tersusun sebagaimana adanya.
Dalam pelaksanaan kegiataan Praktek Kerja Industri sampai pada penyusunan laporan kegiatan ini masih banyak
kendala yang dihadapi,namun dengan adanya kesabaran, bimbingan serta
partisipasi dari semua pihak, sehingga semua kendala dapat teratasi dan penulis
dapat menyelesaikan laporan hasil Praktek Kerja Industri ini. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada :
1.
Bapak Jonaidi, M. Pd selaku Kepala Sekolah SMK S 10 Telekomunikasi
2.
Pembimbing dan Ketua
Jurusan Teknik Jaringan Akses
SMK S 10 Telekomunikasi
3.
Wali Kelas XI SMK S 10 Telekomunikasi
4. Bapak Asran selaku Pimpinan di PLASA
TELKOM MANNA
5.
Bapak Supardi selaku
Pembimbing di PLASA TELKOM MANNA
6.
Seluruh
karyawan/karyawati di PLASA
TELKOM MANNA
Akhirnya saya menyadari bahwa laporan ini tidak luput dari kekeliruan maupun
kesalahan, itu sebabnya semua kritik dan saran yang bersifat membangun, saya
mengucapkan terima kasih.
Bengkulu, April 2014
Hormat
saya,
Penyusun
DAFTAR
ISI
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN
LEMBAR PENGESAHAN
PERSETUJUAN PEMBIMBING
KATA
PENGANTAR......................................................................................
i
DAFTAR
ISI....................................................................................................
iv
BAB I PENDAHULUAN
A . Latar Belakang Prakerin…………………………………………………………1
B . Tinjauan Kegiatan Prakerin………………………………………………………2
C . Pelaksanaan Kegiatan dan Waktu Prakerin………………………………………2
D. Tempat Pelaksanaan Kegiatan Prakerin………………………………………….3
BAB II LANDASAN TEORI
A. Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia,
Tbk……………………………………...4
B. Visi dan Misi PT.Telkom……………………………………………….…………5
C. Logo PT. Telkom……………………………………………….………………….5
D. Bidang Pekerjaan Dan Produk Yang Dihasilkan………………………………….6
E. Kedisiplinan……………………………………………….……………………….9
F. Struktur
Organisasi……………………………………………….………………..9
BAB III METODOLOGI PRAKTEK KERJA
INDUSTRI
A . Tempat dan waktu……………………………………………….……………….11
B . Metode Praktek kerja industri……………………………………………….……11
BAB IVKEGIATAN PRAKTEK KERJA
INDUSTRI
A .Pasang Telepon dan speedy baru…………………………………………………12
B .Memperbaiki gangguan yang ada
pada pelanggan……………………….………14
C. Merehabilitasi peralatan jaringan ………………………………………………..16
BAB IV PENUTUP
A.
Kesimpulan……………………………………………….………………………17
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang Prakerin
Menjadikan SMK sebagai salah satu lembaga pendidikan,
berupaya mengembangkan dan meningkatkan Sumber Daya Manusia ( SDM ), yakni
menjadikan manusia seutuhnya yang memiliki wawasan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
SMK juga berupaya melaksanakan program-program
pendidikan yang bertujuan menghasilkan lulusan yang tidak saja memahami ilmu
pengetahuan dan teknologi akan tetapi juga mampu mempraktekkan serta
mengembangkannya baik dalam pendidikan maupun didalam dunia industri.
Upaya yang dilakukan SMK dengan mengadakan suatu program
pengalaman yaitu dengan mengirim siswa-siswanya keperusahaan yang relevan dengan
jurusan masing-masing yang dinamakan dengan Praktek Kerja Industri (Prakerin).
Pengalaman Praktek Kerja Industri (Prakerin) merupakan suatu
kegiatan intrakulikuler yang dikelompokkan kedalam mata pelajaran bidang studi
jurusan SMK.
Tujuan dilaksanakannya Prakerin untuk menambah pengalaman
dan sekaligus merupakan wadah pengenalan lingkungan kerja bagi siswa untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Sehingga pada saat memasuki dunia
kerja mereka tidak merasa canggung lagi.
Diakhir pelaksanaan kegiatan Prakerin, siswa juga diwajibkan
untuk menyusun laporan Prakerin. Laporan tersebut disusun sesuai dengan apa
yang mereka peroleh selama Prakerin atau membahas mengenai perangkat ataupun
sistem yang digunakan oleh perusahaan tempat Prakerin.
Pada laporan Prakerin ini, penulis membahas tentang “Sistem Jaringan Telepon dan Internet Speedy “
B. Tinjauan
Kegiatan Prakerin
Kegiatan Prakerin bertujuan untuk
membekali siswa dengan pengalaman langsung dari berbagai kegiatan yang
direncanakan dalam berbagai kegiatan dalam perusahaan atau industri, sehingga
siswa dapat menerapkan apa yang diperolehnya dibangku sekolah agar sesuai
dengan tuntutan yang dibutuhkan didunia industri.
1.
Secara Umum
Secara umum pelaksanaan Prakerin:
”Penerapan dan
pengembangan pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki selama
belajar, diperusahaan / di dunia kerja”.
2.
Secara Khusus
a. Membekali siswa
dengan pengalaman kerja sebenarnya didalam dunia kerja dan masyarakat.
b.
Memantapkan
keterampilan siswa yang diperoleh dari latihan praktek di sekolah.
c.
Menetapkan
disiplin dan rasa tanggung jawab dan sikap profesional dalam bertugas.
d. Memperoleh
umpan balik dari dunia kerja untuk pemantapan dan pengembangan program
pendidikan.
e.
Memperoleh
pengalaman dan perluasan terhadap ilmu-ilmu di tempat Prakerin yang belum
dikenal oleh siswa.
f.
Membekali siswa
dengan pengalaman kerja yang sebenarnya.
g.
Mendorong siswa
supaya dapat menciptakan lapangan kerja bagi dirinya sendiri dan lingkungan
sekitarnya.
C.
Pelaksanaan Kegiatan dan Waktu Prakerin
Sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan oleh koordinator Prakerin SMK berdasarkan rekomendasi dan saran dari
Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi, maka kriteria tempat Prakerin adalah
sebagai berikut :
1. Perusahaan atau
industri harus memiliki badan hukum yang sah serta bergerak dibidang produksi
atau jasa.
2.
Perusahaan atau
industri dalam melaksanakan kegiatan atau operasinya memerlukan tenaga kerja
dan tenaga ahli dibidang teknik dan kejuruan.
3.
Pada saat
pengiriman peserta Prakerin, perusahaan / industri sedang melakukan kegiatan
atau operasi sesuai dengan bidang studi siswa.
4.
Perusahaan atau
industri sedapat mungkin memiliki pusdiklat atau memiliki tenaga ahli yang bisa
memberikan bimbingan atau informasi kepada siswa selama melaksanakan Prakerin.
5.
Melalui
kegiatan atau operasi yang dilakukan perusahaan atau industri, siswa dapat
memperoleh pengalaman lansung dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
yang diperoleh di SMK.
Berdasarkan syarat dan kriteria
perusahaan atau industri yang telah ditetapkan tersebut, maka penulis
mengajukan permohonan untuk melaksanakan Prakerin di PT. PLASA TELKOM MANNA Dengan pertimbangan
bahwa di PT. PLASA TELKOM MANNA merupakan
perusahaan yang bergerak dibidang jasa telekomunikasi dan memiliki badan
hukum yang sah serta sesuai dengan bidang ilmu penulis.
Berdasarkan dari permohonan yang telah
diajuakan, maka pihak perusahaan menyetujui untuk melaksanakan kegiatan
Prakerin diperusahaannya sebanyak 3 orang selama kurang lebih 90 hari.
Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan
selama kerja praktek di PT. PLASA TELKOM MANNA adalah :
1.
Kegiatan Umum
a. Pengenalan
terhadap sejarah perusahaan, ruang lingkup kerja, tata tertib perusahaan dan
struktur organisasi perusahaan.
b. Pengenalan
terhadap perangkat-perangkat yang digunakan pada di PT. PLASA TELKOM MANNA bagian Perangkat MDF.
2.
Kegiatan Khusus
a. Ikut serta dalam melakukan
pengontrolan dan pemeliharaan perangkat jaringan telepon seperti MDF,
RK dan Computer Server.
b. Melakukan tanya jawab (
diskusi) dan penjelasan dari pembimbing lapangan.
c. Studi
literatur, yaitu mempelajari buku-buku panduan dan pelatihan yang disajikan
langsung oleh pembimbing lapangan.
D.
Tempat Pelaksanaan Kegiatan Prakerin
Kegiatan Praktek Kerja Industri
(Prakerin) berlangsung selama kurang lebih tiga bulan (90 hari) terhitung dari tanggal 09
Januari 2014 sampai dengan 10 April 2014.
Pada pelaksanaan Prakerin kali ini bertempat pada sebuah Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang bergerak dibidang telekomunikasi yaitu pada di PT. PLASA TELKOM MANNA yang beralamatkan pada Jln. Letnan sulik
BAB II
Landasan Teori
A.
Sejarah PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. atau
dikenal dengan PT. Telkom adalah perusahaan penyedia jasa informasi dan
komunikasi dengan produk unggulannya adalah Telepon Jaringan ( Telepon Rumah
Telkom dan Telepon tanpa Jaringan / Wireless ( FLEXI ). Adapun sejarah singkat
PT. Telkom adalah sebagai berikut :
1. Era Kolonial
Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan
usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf. Layanan komunikasi kemudian
dikonsolidasikan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke dalam jawatan Post Telegraaf
Telefoon (PTT).
2. Perusahaan
Negara
Pada tahun 1961, status jawatan diubah
menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada
tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos
& Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).
3. Perumtel
Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi
diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang
menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Tahun 1980
seluruh saham PT. Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat) diambil alih
oleh pemerintah RI menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk
menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel.
Pada tahun 1989, ditetapkan Undang-undang Nomor 3 Tsahun 1989 tentang Telekomunikasi, yang
juga mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi.
4. PT. Telkom (
Persero )
Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk
menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.
5. PT.
Telekomunikasi Indonesia Tbk
Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan
Penawaran Umum Perdana saham TELKOM. Sejak itu saham TELKOM tercatat dan
diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), Bursa
Saham New York (NYSE) dan Bursa Saham London (LSE). Saham TELKOM juga
diperdagangkan tanpa pencatatan di Bursa Saham Tokyo.
Tahun 1999 ditetapkan Undang-undang
Nomor 36 Tahun 1999 tentang Penghapusan Monopoli Penyelenggaraan
Telekomunikasi. Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan diregulasi
di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian,
Telkom tidak lagi memonopoli telekomukikasi Indonesia.
Tahun 2001 TELKOM membeli
35% saham Telkomsel dari PT INDOSAT sebagai
bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di
Indonesia yang ditandai dengan penghapusan
kepemilikan bersama dan kepemilikan silang
antara PT. TELKOM dan PT. INDOSAT. Sejak bulan Agustus
2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.
B. Visi dan Misi TELKOM
PT .Telkom Indonesia memiliki visi yaitu “To become a leading
InfoCom player in the region”.Telkom berupaya untuk menempatkan diri
sebagai perusahaan InfoCom terkemuka dalam bidang kinerja finansial,
pasar dan operasional di kawasan Asia .
PT .Telkom Indonesia mempunyai misi yaitu “ to provide one stop
Infocome services with excellent quality and competitive price “. Telkom
berkomitmen
Memberikan layanan terbaik dan
berkualitas, untuk kemudahan bagi pelanggan dengan harga yang kompetitif .
Memaksimalkan “Nilai Perusahaan”
melalui ekspansi dan pengembangan portofolio usaha di bidang adjacent
industries telekomunikasi.
Menjadi perusahaan holding strategis
demi pertumbuhan tinggi dan sinergi melalui anak-anak perusahaan dan unit
bisnis strategis.
Menjadi kontributor pendapatan yang
utama bagi pemegang saham.
C.
Logo PT. TELKOM
Logo baru TELKOM mencerminkan brand positioning ”Life
Confident” dimana keahlian dan dedikasi akan diberikan bagi semua pelanggan
untuk mendukung kehidupan mereka dimanapun mereka berada. Brand
positioning ini didukung oleh “service culture” baru yaitu: expertise,
empowering, assured, progressive dan heart. Sekilas logo bulat
dengan siluet tangan terkesan simpel. Simplifikasi logo ini terdiri dari
lingkaran biru yang ada di depan tangan berwarna kuning. Logo ini merupakan
cerminan dari “brand value” baru yang selanjutnya disebut dengan “Life in
Touch” dan diperkuat dengan tag line baru pengganti “committed 2U”
yakni “the world is in your hand”. Untuk lebih mengenal logo ini, ada
baiknya kita memaknai arti dari simbol-simbol tersebut.
Gambar 1. Logo Telkom
Expertise : makna dari lingkaran sebagai
simbol dari kelengkapan produk dan layanan dalam portofolio bisnis baru TELKOM
yaitu TIME (Telecommunication, Information, Media & Edutainment).
Empowering : makna dari tangan yang meraih ke
luar. Simbol ini mencerminkan pertumbuhan dan ekspansi ke luar.
Assured : makna dari jemari tangan. Simbol
ini memaknai sebuah kecermatan, perhatian, serta kepercayaan dan hubungan yang
erat
Progressive : kombinasi tangan dan lingkaran.
Simbol dari matahari terbit yang maknanya adalah perubahan dan awal yang baru.
Heart : simbol dari telapak tangan yang
mencerminkan kehidupan untuk menggapai masa depan.
Selain
simbol, warna-warna yang digunakan adalah :
Expert
Blue
pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalaman yang tinggi
Vital
Yellow
pada telapak tangan mencerminkan suatu yang atraktif, hangat, dan dinamis
Infinite
sky blue
pada teks Indonesia dan lingkaran bawah mencerminkan inovasi dan peluang yang
tak berhingga untuk masa depan.
D. Bidang Pekerjaan dan Produk yang
dihasilkan
1. Bidang Pekerjaan
Jasa yang disediakan Telkom dibagi
menjadi dua kelompok, jasa Telekomunikasi dasar dan non jasa Telekomunikasi
dasar. Pengelompokan inipun belum dilaksanakan secara tegas, mengingat
teknologi komunikasi dan informasi berkembang dengan pesat. Bisnis utama Telkom
saat ini adalah menyediakan Public Switch Telephone Network (PSTN) dan
menyelenggarakan jasa melalui PSTN.
Jenis jasa telekomuniksi yang sudah
beroperasi sampai sekarang ini adalah:
a. Telepon dalam negeri ( lokal dan SLJJ )
b. Jasa interkoneksi kepada penyelenggara telekomunikasi
c. Jasa telepon bergerak seluler ( Flexi )
d. Jasa Internet ( Telkomnet Instan dan Speedy )
e. Jasa lainnya ( Vallue Added Service )
Jasa telepon dalam negeri merupakan
layanan jasa utama PT. Telkom yang memberikan pendapatan terbesar, tetapi untuk
sekarang ini jasa telepon luar negeripun merupakan pendapat Telkom lainnya.
Komposisi pendapat layanan jasa utama ini meliputi : Pasang baru telepon, biaya
abodemen (langganan) bulanan dan biaya pemakaian telepon untuk panggilan lokal,
interlokal / SLJJ dan SLI. Dari catatan tahun-tahun yang lalu, ternyata
kontribusi terbesar berasal dari biaya pemakaian telepon. Pelayanan jasa
telepon dalam negeri ini juga termasuk penyediaan layanan telekomunikasi untuk
umum seperti Wartel, Telepon umum coin ( TUC ), telepon umum kartu ( TUK ), dan
telepon umum pelanggan ( TUP ).
Untuk telepon umum coin sampai saat ini
masih dikelola oleh Telkom. Sedangkan untuk pendirian telepon umum pelanggan
terlebih dahulu Telkom memberikan penawaran kepada masyarakat siapa yang mau
mendirikan telepon umum pelanggan tersebut. Dan dalam hal pemasangan telepon
umum pelanggan dini dituntut biaya pemasangannya, dengan sistem bagi hasil ( Sharing
), sehingga kedua belah pihak mendapatkan keuntungan dan tidak ada yang
dirugikan.
Disamping mendapatkan pendapatan dari
pelanggan untuk jasa telepon dalam negeri, Telkom juga memperoleh pendapatan
interkoneksi dari penyelenggaran Telekomunikasi lainnya, seperti dari
penyelenggaraan Telekomunikasi internasional dan STBS (Sistem Telepon
Bergerak Seluler).
Pendapatan interkoneksi antara lain
diperoleh dari PT. INDOSAT dan SATELINDO. Selain pendapatan interkoneksi Telkom
juga berpartisispasi dalam menyelenggarakan STBS, melalui usaha patungan
ataupun dengan pola bagi hasil. Sementara itu penyewa Stansponder satelit mulai
tahun 1996 beralih kepada satelindo, namun Telkom terus melakukan pelayanan
jasa stasiun bumi untuk hubungan telekomunikasi melalui sistem satelit
komunikasi.
2. Serpo (Service
point)
Pada kegiatan yang dilakukan ini adalah
menerima pengaduan gangguan dari pelanggan baik yang datang ke Plasa maupun
melalui telepon ke bagian pengaduan. Data-data yang harus diperoleh dari
pelanggan antaralain ; nama, alamat, jenis gangguan. Kemudian data-data itu
dimasukkan ke SISKA untuk diproses.
3.
PSB Wireline
Pelanggan yang ingin berlangganan
telepon rumah dan data-data yang diperlukan PT. Telkom untuk meng-input data,
pelanggan harus mengisi dan memberikan foto copy KTP, materai dan administrasi untuk
biaya pasang telepon dirumah.
4. PSB speedy
Pelanggan yang ingin berlangganan
speedy ( internet ) di rumah dan data-data yang diperlukan PT. Telkom untuk
meng-input data, pelanggan harus mengisi dan memberikan foto copy KTP, dan
administrasi untuk biaya pasang speedy dan pemasangan speedy pelanggan
sebaiknya memiliki telepon rumah. Tetapi Pelanggan bisa memilih paket speedy
yang telah disedikan oleh Telkom.
5. Bundling
Pelanggan yang ingin berlangganan
telepon rumah dan speedy secara bersamaan dan data-data yang diperlukan Telkom untuk meng-input data, pelanggan
harus mengisi formulir dan memberikan foto copy ktp, materai dan administrasi
untuk biaya pasang speedy dan telepon rumah.
6. Cabut APS (atas
permintaan sendiri)
Cabut APS adalah pencabutan sambungan
telepon atas permintaan pelanggan karena sesuatu hal seperti: Rumah kosong,
Pindah Rumah, Rumah dijual, Tarif mahal, Tagihan terlalu besar, Faktor ekonomi
atau ganti dengan Telkom Flexi.
Adapun syaratnya antara lain :
a. FotoCopy KTP pelanggan yang masih
berlaku.
b. Bukti Pembayaran/Rekening telepon
terakhir.
c. Mengisi dan menandatangani Formulir
yang telah disediakan.
7. Pendaftaran Point
Reword (TRRT)
Pada kegiatan ini yang dilakukan adalah
membantu pendaftaran pelanggan yang akan mendaftarkan nomor telepon rumahnaya
untuk mengikuti Point Reword (TRRT). Data-data yang harus
diperoleh untuk pendaftaran Point Reword ; foto copy KTP dan pembayaran
Rekening telepon akhir. Setelah pencatatan untuk pendaftaran, kita jelaskan
kepada pelanggan bagaimana cara pengumpulan poin-poin, agar setiap poin-poin
bertambah dan memilih hadiah secara langsung atau secara diundi. Setelah
selesai pelanggan yang mengikuti program TRRT formulir yang sudah di isi di
input ke CCS untuk proses lebih lanjut.
8. Plasa
Membantu SAS bagian plasa, dalam
memberikan nomor antrian, arahan, dll. Mempromosikan Gebyar Berhadiah TELEPON
RUMAH REJEKI TUMPAH (TRRT) Mempromosikan produk-produk Telkom (HP CDMA FLEXI,
PSB SPEEDY, PSB WIRELINE.
9. Sales Retention
OBC Speedy
Penawaran speedy kepada setiap
pelanggan yang sudah memiliki telepon rumah untuk menggunakan internet di
rumah. Penawaran dilakukan melewati telepon.
10. Penginputan
TRRT
Penginputan formulir yang sudah di isi
di input ke dalam CCF, yang sudah di isi dengan jelas oleh pelanggan
yang mendaftarkan untuk mengikuti Program Hadiah Telkom.
11. MDF ( Main
Distribution Frame )
Berikut ini adalah sebagian fungsi dari MDF, antara lain
:
Memantau
pelaksanaan penyesuaian gangguan dan mencetak kesimpulan atas hasil yang
dicapai sebagai bahan pemeriksaan dan laporan.
Mengoperasikan
dan memelihara perangkat meja ukur sebagai alat ukur untuk menanggulangi
gangguan.
Mengerjakan,
merawat, dan menyimpan kartu langganan untuk keperntingan mutasi-mutasi,
pengaduan, pengukuran, perbaikan-perbaikan, dan penyambungan telepon.
Mengadakan
pengukuran saluran secara rutin.
Melaksanakan
penyambungan dan pemutusan saluran MDF sesuai dengan prosedur yang berlaku.
12. SISKA ( Sistem
Informasi Kastamer )
Sistem Informasi Kastamer (SISKA) suatu
aplikasi yang berfungsi untuk mengelola data-data yang ada mulai dari data
jaringan, data pelanggan, data service level guaranty for customer
(Segmentasi layanan), dan data abonemen pelanggan.
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan
komunikasi yang mengakibatkan bertambahnya para pelanggan telkom, maka dirasa
perlu ada aplikasi baru sebagai inovasi untuk mempermudah dan mempercepat
pelayanan terhadap pelanggan terutama pelanggan pada Cluster Corporate dan
bisnis disamping tidak mengabaikan pelayanan prima kepada pelanggan Residensial
dan Sosial.
SISKA adalah sebuah aplikasi internal
telkom yang mengelola data pelanggan dengan sekuritas dan akurasi data yang
tinggi, dengan demikian hal ini menjadi masalah mengingat operasional harian
kerja untuk penanganan gangguan dan instalasi, administrasi pelanggan telah di
serahkan ke pihak ke-3 (tiga) sebagai langkah efektifitas dan efisiensi
operasional keuangan perusahaan. Sementara mereka yang berhak untuk mengakses
data-data SISKA hanya dikhususkan untuk Karyawan TELKOM, Manfaat SISKA antara
lain sebagai berikut :
Meningkatkan
mutu pelayanan data jaringan.
Pemrosesan
alamat billing yang cepat dan akurat.
Pengumpulan
tagihan yang cepat dan akurat.
Optimalisasi
petugas jaringan.
13. COC ( Control
Operational Center )
COC data yang hampir sama dengan SISKA
namun COC juga mengambil data dari SISKA, yang berguna untuk mengontrol
menejemen Se-Indonesia secara online (dari internet).
14. Gangguan
Pada bagian gangguan, proses kerjanya
adalah memproses dan melaporkan ke petugas lapangan sesuai dengan sektornya.
E.
Kedisiplinan
1. Setiap karyawan
memiliki kewajiban antara lain :
Mengutamakan kepentingan perusahaan
diatas kepentingan golongan dan pribadi.
Menyimpan rahasia negara,
perusahaan, baik langsung maupun tidak langsung.
Melaksanakan
ketentuan perusahaan dengan sebaik-baiknya.
Bekerja dengan
jujur, tertib dan sopan serta penuh dengan rasa tanggung jawab dan bersemangat
untu kepentingan perusahaan.
Mentaati
perintah instruktur atau pejabat yaang berwenang sepanjang tidak bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan.
2. Sementara larangan bagi setiap
karyawan adalah :
Melakukan tindakan kejahatan antara
lain berupa penggelapan, pencurian, penipuan, pemalsuan, dan jenis lainnya.
Melakukan penganiayaan, penghinaan
secara kasar, tindak kekerasan mengancam pimpinan perusahaan dan karyawan.
Menyuruh atau membujuk ikut serta
dalam melakukan perbuatan yang melanggar hukum/ kesusilaan terhadap pimpinan
perusahaan.
Menggunakan
fasilitas perusahaan untuk kepentingan pribadi.
F. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah suatu kerangka dasar yang menunjukkan
hubungan yang jelas antara satu bidang dengan bidang lain. Suatu organisasi
yang baik akan menimbulkan keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam
bekerja agar didapat tenaga kerja yang terampil, efisien dan kreatif.
Setiap perusahaaan akan memilki
struktur kepegawaian yang berfungsi untuk menempatkan suatu karyawan sesuai
dengan bidang keahlinya masing- masing dengan tujuan supaya karyawan tersebut
dapat bekerja lebih efisien sehingga dapat menunjang hasil produksi perusahaan
dengan lebih baik.
1. Uraian Tugas
JUNIOR MANAGER
Kancatel Sindanglaya, bertugas sebagai Pemimpin jalannya tugas-tugas karyawan
yang ada dikantor PT.Telkom Kancatel Sindanglaya, dan bertanggung jawab atas
jalannya tugas-tugas tersebut.
Ass Junior
Manager SERVICE, bertugas sebagai koordinator dalam mengelola penjualan produk
( seperti : Telepon Wireline, Flexi dan Speedy ) serta memonitor dan memelihara
kehandalan produk-produk yang dipasarkan.
Ass Junior
Manager SUPPORT, bertugas sebagai penanggung jawab untuk memonitor terhadap
seluruh pendapatan serta laporannya, memonitor terhadap jumlah tunggakan baik
Telepon, Flexi ataupun Speedy serta laporan pembukuannya dan mengendalikan
cabutan / penghentian layanan terhadap pelanggan.
SPV SO ACCESS
SDL, bertugas sebagai Pemimpin pekerjaan lapangan pekerjaan, seperti pemasangan
atau pengukuran kabel-kabel telepon.
Service Point,
bertugas melayani pelanggan antara lain: Pasang Speedy, PSB, Pasang kembali,
Mutasi, Gangguan Telepon, dan Informasi lainnya.
Technician
Operation Support, bertugas sebagai pelaksana dan pengendali operasional
langsung lapangan.
2. Pengelompokan
Divisi Telkom Berdasarkan Fungsi Umumnya
DIVRE (Divisi
Regional)
Direktorat Konsumer terbagi menjadi tujuh Divisi Regional
(Divre), dimana Divre I berpusat di Kota Medan.
KANDATEL
(Kantor Daerah Telekomunikasi)
Divre dibagi menjadi beberapa Kandatel yang bertempat di
ibukota propinsi.
INFRATEL
(Infrastruktur Telekomunikasi)
Infratel merupakan bagian Telkom yang bertanggung jawab
dalam pengadaan dan pemeliharaan infrastruktur telekomunikasi Telkom.
NETRE (Network Regional)
Infratel
dibagi menjadi beberapa Network Regional (Netre). Salah satunya adalah Network
Regional Sumatera Bagian Utara (Netre Sumbagut) yang berpusat di Kota Medan.
ARNET (Area Network)
Netre
dibagi menjadi beberapa Area Network (Arnet). Netre Sumbagut
terbagi menjadi enam Arnet, yaitu: Aceh, Medan, Pematang Siantar, Padang,
Pekanbaru, dan Batam.
BAB
III
Metodologi Praktek Kerja Industri
A. Tempat dan Waktu
Praktek Kerja Industri
ini akan dilaksanakan pada tanggal 09 Januari 2014 sampai dengan tanggal 10 April 2014. Praktek Kerja Industri
bertempat di PLASA TELKOM MANNA Jalan letnan sutik
padang kapuk kota Manna.
B. Metode Praktek Kerja industri
Praktek Kerja Industri ini dilakukan pada PLASA
TELKOM MANNA .
BAB IV
Kegiatan Praktek Kerja Industri
Nama Alex Shandra, Dede Rahmat Suryadi, Trisno Supriadi,
siswa kelas dua sekolah SMKS 10 Telekomunikasi. Saya melakukan prakerin di
PLASA TELKOM MANNA selama kurang lebih 3 bulan. Dimasa prakerin tersebut saya
banyak sekali mendapat hal-hal baru yang belum saya ketahui. Disana saya
mendapat pembelajaran, pelatihan serta banyak pengalaman.
Di PLASA TELKOM
MANNA, saya dan rekan saya diperlakukan sama seperti teknisi yang ada disana.
Jadi, semua pekerjaan teknisi tersebut hampir 90% kami lakukan. Mulai dari
dalam PLASA maupun diLAPANGAN. Pekerjaan teknisi TELKOM kebanyakan di lapangan,
pasalnya pekerjaan di dalam PLASA hanya lah pada pengerjaan penjamperan yang
dilakukan di ruang MDF dan pencatatan data, sisanya semua ada dilapangan ..
Pekerjaan yang kami lakukan selama
prakerin ialah :
1. Pasang
telepon dan speedy baru.
2. Memperbaiki
gangguan yang ada pada pelanggan.
3. Merehabilitasi
peralatan jaringan.
1.PASANG
TELEPON DAN SPEEDY BARU
Pasang telepon
sebenarnya sama dengan pemasangan speedy, hanya di batasi oleh suatu alat yang
dinamakan ADSL SPLITER.
Berikut
penjelasan PASANG TELEPON DAN SPEEDY BARU menurut teknisi di plasa Telkom manna
.
Awal terjadi
pasang baru yaitu pada SENTRAL, Di sini sentral memang terletak di PLASA TELKOM
manna, akan tetapi di gerakkan oleh TELKOM BENGKULU. Untuk melakukan pasang
baru, PLASA TELKOM MANNA mengirim data pelanggan kepada TELKOM BENGKULU agar
mendapat kelanjutan dan informasi lebih lanjut. Setelah mendapat semua
informasi yang diterima, teknisi melihat data tersebut dan langsung melakukan
pengetesan data pada ruang MDF untuk mengetahui kebenaran data tersebut.
MDF (Main
Distribution Frame) adalah sebuah tempat terminasi kabel yang
menghubungkan kabel saluran pelanggan dari sentral telepon dan jaringan kabel
yang menuju ke terminal pelanggan. Bila sebuah sentral telepon memiliki 1000
pelanggan, maka pada MDF-nya akan terdapat 1000 pasang kabel tembaga yang
terpasang pada slot MDF-nya, dimana setiap pasang kabel tembaga ini akan
mewakili satu nomor pelanggan. Dan 1000 pasang kabel yeng terpasang di slot MDF
ini akan di-cross coneect dengan 1000 pasang kabel lain yang berasal dari
saluran pelanggan yang menuju ke pesawat terminal pelanggan. Jadi bila seorang
pelanggan ingin agar nomor teleponnya diganti dengan nomor lain, maka proses
perubahan nomor ini dapat dengan mudah dilakukan dengan merubah koneksi saluran
pelanggan di MDF-nya. MDF bisanya diletakan pada satu gedung yang sama dengan
sentral teleponnya (berdekatan dengan sentral telepon). Di ruangan MDF PLASA
TELKOM MANNA terdapat “EQN”, “DSLAM”, dan “PRIMER”.
·
EQN adalah sebuah
bagian MDF untuk mengetahui awal terjadi pasang baru, EQN ini digerakkan oleh
TELKOM Bengkulu.
·
DSLAM adalah sebuah
alat untuk melakukan koneksi internet DSLAM juga bagian dari ruang MDF sama
halnya dengan EQN, DSLAM merupakan penerusan dari EQN dan menuju ke primer.
Jika melakukan pasang telepon baru, DSLAM tidak harus digunakan. Jadi dari EQN
langsung ke PRIMER.
·
PRIMER adalah Blok
penerusan dari DSLAM , peletakkan PRIMER biasanya tergantung dari rumah
pelanggan.
Di ruang MDF lah kami melakukan
PENJUMPERAN untuk yang pertama kalinya. Alangkah baiknya sebelum melakukan
penjumperan tersebut dilakukan pengetesan dengan “TELEPON TES”. Setelah dari
ruang MDF, kami langsung terjun kelapangan dan menuju ke RK (rumah kabel) yang
sesuai dengan penjumperan yang dilakukan diruang MDF tadi dan menuju kerumah
pelanggan.
RK (RUMAH KABEL)
adalah bagian yang terpenting dalam jaringan kabel telepon antara pesawat
pelanggan dengan sentral yang terpasang di pinggir jalan, trotoar sehingga
tidak mengganggu lalu lintas kendaraan. Penempatan rumah kabel biasa dijumpai
di pinggir jalan yang ketinggian rumah kabel tersebut 50 cm di atas permukaan
tanah. Rumah kabel adalah sebagai tempat untuk memecahkan sambungan menjadi
ratusan pair pada kabel pelanggan. Rumah kabel berasal dari kata rumah dan
kabel adalah rumah yang memiliki bentuk berukuran kecil sebagai tempat
pendistribusian kabel telepon atau kabel listrik. Disana kami melakukan
penjumperan lagi, yakni antara PRIMER dengan SEKUNDER RK, PRIMER ialah hasil penjumperan
yang dilakukan diruang MDF dan SEKUNDER ialah DP yang mengarah kerumah
pelanggan. Alangkah baiknya sebelum melakukan penjumperan tersebut dilakukan
pengetesan dengan “TELEPON TES”. Setelah melakukan penjumperan dari RK kami
menuju SEKUNDER RK atau DP (DISTRIBUTION POINT) yang sesuai dengan penjumperan
dari RK tadi.
DP ialah merupakan unit terminal kabel tempat
penyambungan antara kabel sekunder dengan kabel distribusi (penanggal) yang
mempunyai fungsi sebagai tempat penyambungan antara kabel sekunder dengan kabel
distribusi, dan sebagai tempat pengetesan untuk melokalisir gangguan. DP adalah
tempat catuan (terminal kabel dropwire) dari rumah pelanggan. Daerah cakupan DP
ditetapkan sedemikian rupa sehingga kabel dropwire dapat menjangkau rumah pelanggan.
Kapasitas DP umumnya terdiri dari 10 dan 20 pair, namun dalam beberapa aplikasi
terdapat kapasitas 49, 60 dan 100 pair. Kapasitas 10 pair biasa digunakan di
daerah residensial, sedangkan 20 pair di daerah bisnis. Peletakannya ada di
tiang atau di dinding. Dari kapasitas yang tersedia disisakan 1 atau 2 line
sebagai cadangan. Untuk daerah dengan kebutuhan kecil dapat ditambahkan
penggunaan tiang untuk menyokong dropwire. Disinilah kita melakukan penjumperan
antara SEKUNDER RK(DP) dengan kabel udara atau DW (drop wire) menuju ke
pelanggan.
Setelah melakukan penjumperan tersebut kami
langsung menarik kabel udara tadi menuju ke rumah pelanggan, kemudian kita
letakkan kabel tersebut pada “KTB”(KOTAK TERMINAL BATAS) yang kami letakkan di
luar rumah, KTB merupakan kotak terminal yang berada pada rumah atau biasanya
di dinding rumah. KTB yang biasanya dipasang adalah berbentuk kotak berwarna
abu-abu di tempel di dinding sebagai lanjutan terminasi dari DP. setelah
melakukan pemasangan KTB, kami menarik lagi kabel dari KTB tadi hingga kedalam/
keruangan tempat pemasangan telepon dan speedy yang diinginkan pelanggan. Lalu
pasangankan ROSET,
kemudian
teruskan dengan ADSL SPLITTER, di ADSL SPLITTER inilah tempat pembagi antara
TELEPON dengan SPEEDY.. setelah pemasangan telepon lanjutkan dengan pemasangan
speedy, untuk menyetting speedy kami mendapat semua data dari TELKOM bengkulu.
Begitu lah cara pemasangan TELEPON dan SPEEDY
yang diterapkan oleh teknisi Telkom manna .
GAMBAR KONFIGURASI JARINGAN DARI
SENTRAL HINGGA KE PELANGGAN :
2.
MEMPERBAIKI GANGGUAN YANG ADA PADA PELANGGAN.
Gangguan
merupakan peristiwa yang taka sing lagi bagi pelanggan maupun bagi teknisi
Telkom. Pasalnya tidak selalu jaringan itu mulus jalannya. Gangguan bisa
terjadi karena alam maupun karena ulah manusia itu sendiri,
karena alam misalnya : Tersambar
petir, angin, tiang keropos akibat dimakan usia, terbakar DLL.
Kerena manusia misalnya : Tiang
patah akibat di tabrak, kabel yang sengaja diputus, data yang terutak atik DLL.
Sebelum
memperbaiki gangguan teknisi memeriksa gangguan pada website resmi PT Telkom.
Yakni di “T3 ONLINE TELKOM”, dengan menggunakan username dan password yang
sudah terdaftar di PT TELKOM. Teknisi dapat melihat gangguan diseluruh
Indonesia melalui kode-kode wilayah, contohnya disini kode wilayah untuk SPEEDY
= “1117721” dan untuk TELEPON = “0739”. Melalui kode itulah teknisi dapat
melihat gangguan yang ada pada wilayahnya.
Setelah
melihat gangguan, teknisi memeriksa “DATA TEKNIS” yang ada pada monitor untuk
mempermudah pengerjaan gangguan, jika dimonitor tidak ada maka teknisi meminta
data tersebut kepada TELKOM BENGKULU.
Setelah mendapat semua informasi barulah dimulai pengerjaan memperbaiki
gangguan. Sebelum terjun kelapangan, alangkah baiknya kita mengetahui
macam-macam gangguan yang terjadi pada jaringan telekomunikasi terlibih dahulu.
Berikut macam-macam gangguan yang
dapat terjadi pada jaringan telekomunikasi :
Kita awali dari ruang MDF :
Gangguan
yang terjadi diruang MDF biasanya tak lepas dari kabel jumperan, pasalnya
gangguan dapat terjadi akibat kabel melilit, terputus, atau tertekuk. Bukan
hanya jumperan, gangguan juga dapat terjadi karena PORT-PORT pada MDF rusak,
sehingga harus mengganti PORT. Alangkah baiknya sebelum melakukan perubahan
tersebut dilakukan pengetesan dengan “TELEPON TES”.
Yang kedua dari “RK DAN DP” :
Gangguan
yang terjadi pada RK dan DP juga tak lepas dari kabel jumperan dan port-port
yang rusak. Bukan hanya itu, gangguan yang jarang terjadi tetapi jika sekali
terjadi gangguan tersebut memakan waktu perbaikan yang cukup lama, yakni
kerusakan/terputusnya kabel bawah tanah, bisa dari MDF ke RK atau dari RK ke
DP. Memang juga ada kabel bawah tanah yang diletakkan di udara, akan tetapi
lebih aman diletakkan dibawah tanah dibanding di udara karena tingkat kerusakan
jauh lebih rendah dari yang di udara.
Yang ketiga yaitu gangguan yang
yang terdapat pada “KTB, ROSET, DAN ADSL” :
Biasanya
gangguan disini terletak pada kabel yang rusak atau terputus. Pasalnya “KTB
adalah penerusan dari DP menggunakan DW, ROSET adalah penerusan dari KTB ke
ADSL menggunakan KABEL RJ11 dan ADSL adalah penerusan ROSET dan pembagi antara
SPEEDY dan TELEPON menggunakan KABEL RJ11.
Yang terakhir yaitu gangguan pada
“PESAWAT TELEPON DAN MODEM” :
Gangguan
yang sering terjadi yaitu karena PESAWAT TELEPON dan MODEM rusak, kerusakan
yang terjadi disebabkan karena TERBANTING, TERSAMBAR PETIR, DLL. Kerusakan yang lainnya yaitu pada MODEM yang
datanya sudah tidak normal lagi, maksudnya data settingan speedy sudah diubah
oleh pelanggan tanpa mengetahui data yang ditetapkan oleh perusahaan.
BERIKUT
CARA TEKNISI TELKOM MANNA MELAKUKAN PERBAIKAN GANGGUAN
-Pertama : teknisi melihat gangguan pada T3 ONLINE TELKOM
-Kedua : teknisi langsung melakukan pengetesan pada MDF dengan
data-data yang diterima lewat monitor atau lewat plasa Bengkulu. Jika di MDF
tidak mengalami masalah maka teknisi langsung menuju ke RK(Rumah kabel)
-Ketiga : teknisi melihat keadaan pada RK, jika pada RK baik-baik
saja maka teknisi menuju DP.
-Keempat : Jika teknisi melihat keadaan DP bagus, maka
kerusakan/gangguan ada pada pelanggan.
-Dan terakhir : Di pelanggan kami mencoba pengetesan pada
KTB-ROSET-ADSL-MODEM/TELEPON.
Begitulah rute perbaikan yang
diterapkan oleh teknisi TELKOM MANNA.
Gangguan yang sering
terjadi di plasa Telkom manna :
-Kabel
rusak/terbakar/putus.
-Modem
dan telepon rusak.
-tiang
roboh.
-port-port
dan penjumperan pada mdf, rk, dp rusak.
-suara
kemrosok dan mati total pada gangguan telepon.
-koneksi
putu-putus atau koneksi teputus pada gangguan modem.
3.MEREHABILITASI
PERALATAN JARINGAN
Merehabilitasi
adalah memperbaiki/mengganti alat jaringan yang dianggap sudah tidak layak
pakai lagi, merehabilitasi juga cara teknisi Telkom untuk menghindari gangguan
yang cukup banyak dan juga cara untuk menghindari resiko terjadinya kerugian.
Berikut adalah macam-macam
REHABILITASI yang kami lakukan selama prakerin di PLASA TELKOM MANNA :
1. Merehabilitasa
tiang miring, keropos, dan patah.
2. Merehabilitasi
kabel rj(11 & 45 ), jumper, dan dw rusak.
3. Merehabilitasi
modem dan pesawat telepon rusak.
4. Merehabilitasi
DSLAM rusak.
5. Merehabilitasi
DP rusak.
6. Dan
merehabilitasi data, mulai dari data pelanggan, data MDF, dan RK.
Berikut Kegiatan Sehari-hari Yang
Kami Lakukan Di PLASA TELKOM MANNA :
1. Pagi
setelah sampai di PLASA TELKOM MANNA kami langsung melihat gangguan yang ada
pada ‘’T3 ONLINE TELKOM’’
2. Mencatat
gangguan dan data yang ada pada monitor.
3. Dan
jika ada pasang baru, kami juga mencatat data-data nya.
4. Kami
melakukan pengetesan data dan melakukan pasang baru pada MDF.
5. Di
sini penyettingan modem pasang baru dilakukan diruang mdf.
6. Setelah
melakukan pasang baru dan penyettingan modem di MDF serta mencatat data pasang
baru dan Setelah melakukan pengetesan gangguan dan gangguan tidak terjadi pada
ruang MDF, kami langsung ke lapangan.
Begitulah kegiatan kami sehari-hari
selama magang di PLASA TELKOM MANNA. Kami diajari dengan sepenuh hati dan
mendapat semua pengetahuan tentang jaringan dan konfigurasinya.
BAB
IV
PENUTUP
Kesimpulan :
Setelah saya melaksanakan praktek
kerja industri (prakerin) di PT Telkom Indonesia Tbk. Di Pekalongan selama 3
bulan dan membuat laporan ini maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut: Di
PLASA TELKOM MANNA, saya dan rekan saya diperlakukan sama seperti teknisi yang
ada disana. Jadi, semua pekerjaan teknisi tersebut hampir 90% kami lakukan.
Mulai dari dalam PLASA maupun diLAPANGAN. Pekerjaan teknisi TELKOM kebanyakan
di lapangan, pasalnya pekerjaan di dalam PLASA hanya lah pada pengerjaan penjamperan
yang dilakukan di ruang MDF dan pencatatan data, sisanya semua ada dilapangan
..
Pekerjaan yang kami lakukan selama
prakerin ialah :
1. Pasang
telepon dan speedy baru.
2. Memperbaiki
gangguan yang ada pada pelanggan.
3. Merehabilitasi
peralatan jaringan.
DAFTAR PUSTAKA