Kamis, 05 Februari 2015




Laporan Praktek Kerja Industri




 










Oleh :


Nama                  : 1. Alex Shandra                           NIS   : 9978856676
                             : 2. Dede Rahmat Suryadi                      : 995382950
                             : 3. Trisno Supriadi                                  : 9976194278

Jurusan                         : Teknik Jaringan Akses
Periode Prakerin        : 09 Januari 2014 s/d 10 April 2014










LEMBAGA PENDIDIKAN PUTRA GADING CEMPAKA
SMKS.10 TELEKOMUNIKASI
KOTA BENGKULU



LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa :

Nama              : 1. Alex Shandra                  NIS     : 9978856676
                        : 2. Dede Rahmat Suryadi                : 995382950
                        : 3. Trisno Supriadi                           : 9976194278
Jurusan          : Teknik Jaringan Akses

Adalah siswa SMK S 10 Telekomunikasi dan benar telah melakukan PKL pada PLASA TELKOM MANNA selama 3 bulan yang berlangsung dari tanggal 09 Januari 2014 sampai dengan tanggal     10 April 2014.





Diperiksa dan Disahkan Oleh :
PLASA TELKOM MANNA


                                            Pimpinan  Plasa Telkom Manna




   (  Asran    )
                                                                                                                    













LEMBAR PENGESAHAN

Nama                           : 1. Alex Shandra                    NIS     : 9978856676
                                    : 2. Dede Rahmat Suryadi                  : 995382950
                                    : 3. Trisno Supriadi                              : 9976194278

Kelas                           :  XI A
Nama sekolah              :  SMK S 10 Telekomunikasi
Alamat Sekolah           :  JL. Museum 1 Nomor 17 Padang Harapan Telpon 0736-341370 Kota
                                        Bengkulu 38224

Telah memenuhi syarat dan disetujui untuk disyahkan dalam rangka Praktek Kerja Industri Tahun Pelajaran 2013 / 2014.

Demikian Pengesahan ini di buat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.


Bengkulu,    April 2014
Disahkan oleh,
Kepala  SMK S  10 Telekomunikasi



                                                                                    ( Jonaidi, M. Pd )
                          












PERSETUJUAN PEMBIMBING
Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa:

Nama                                                  : 1. Alex Shandra                  NIS     : 9978856676
                                                            : 2. Dede Rahmat Suryadi                : 995382950
                                                            : 3. Trisno Supriadi                           : 9976194278

Kelas                                                     :  XI A
Program Study Keahlian                      :  Teknik  Jaringan Akses

Setelah laporan ini di susun oleh siswa tersebut di atas kami periksa, maka dinyatakan telah memenuhi syarat untuk ujian.




Guru Pembimbing                                                                            Pembimbing DU/DI



( Lika Koerniano, S,Pd )                                                                  (Supardi)
                                                                                                 



                                                              Mengetahui,
                                  Ketua Program Studi Teknik Jaringan Akses



                                                  ( Haryanto Amanu, S. Si )
                                                                       











KATA PENGANTAR


            Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmatnya dan karunianya maka laporan hasil Praktek Kerja Industri, tersusun sebagaimana adanya.

            Dalam pelaksanaan kegiataan Praktek Kerja Industri sampai pada penyusunan laporan kegiatan ini masih banyak kendala yang dihadapi,namun dengan adanya kesabaran, bimbingan serta partisipasi dari semua pihak, sehingga semua kendala dapat teratasi dan penulis dapat menyelesaikan laporan hasil Praktek Kerja Industri ini. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada :

1.                  Bapak Jonaidi, M. Pd selaku Kepala Sekolah SMK S  10 Telekomunikasi
2.                  Pembimbing dan Ketua Jurusan Teknik Jaringan Akses SMK S 10 Telekomunikasi
3.                  Wali Kelas XI SMK S 10 Telekomunikasi
4.                 Bapak Asran selaku Pimpinan di PLASA TELKOM MANNA
5.                  Bapak Supardi selaku Pembimbing di PLASA TELKOM MANNA
6.                  Seluruh karyawan/karyawati di PLASA TELKOM MANNA


            Akhirnya saya menyadari bahwa laporan ini tidak luput dari kekeliruan maupun kesalahan, itu sebabnya semua kritik dan saran yang bersifat membangun, saya mengucapkan terima kasih.






                                                                                                      Bengkulu,    April 2014
                                                                                                      Hormat saya,



                                                                                                      Penyusun










DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN
LEMBAR PENGESAHAN
PERSETUJUAN PEMBIMBING
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN
A . Latar Belakang Prakerin…………………………………………………………1
B . Tinjauan Kegiatan Prakerin………………………………………………………2
C . Pelaksanaan Kegiatan dan Waktu Prakerin………………………………………2
D.  Tempat Pelaksanaan Kegiatan Prakerin………………………………………….3

BAB II  LANDASAN TEORI
A. Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk……………………………………...4
B. Visi dan Misi PT.Telkom……………………………………………….…………5
C. Logo PT. Telkom……………………………………………….………………….5
D. Bidang Pekerjaan Dan Produk Yang Dihasilkan………………………………….6
E. Kedisiplinan……………………………………………….……………………….9
F. Struktur Organisasi……………………………………………….………………..9

BAB III METODOLOGI PRAKTEK KERJA INDUSTRI
A . Tempat dan waktu……………………………………………….……………….11
B . Metode Praktek kerja industri……………………………………………….……11

BAB IVKEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
A .Pasang Telepon dan speedy baru…………………………………………………12
B .Memperbaiki gangguan yang ada pada pelanggan……………………….………14
C. Merehabilitasi peralatan jaringan ………………………………………………..16

BAB IV PENUTUP
      A.  Kesimpulan……………………………………………….………………………17

DAFTAR PUSTAKA




BAB I
Pendahuluan

A.   Latar Belakang Prakerin
Menjadikan SMK sebagai salah satu lembaga pendidikan, berupaya mengembangkan dan meningkatkan Sumber Daya Manusia ( SDM ), yakni menjadikan manusia seutuhnya yang memiliki wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
 SMK juga berupaya melaksanakan program-program pendidikan yang bertujuan menghasilkan lulusan yang tidak saja memahami ilmu pengetahuan dan teknologi akan tetapi juga mampu mempraktekkan serta mengembangkannya baik dalam pendidikan  maupun didalam dunia industri.
Upaya yang dilakukan SMK dengan  mengadakan suatu program pengalaman yaitu dengan mengirim siswa-siswanya keperusahaan yang relevan dengan jurusan masing-masing yang dinamakan dengan Praktek Kerja Industri (Prakerin).
Pengalaman Praktek Kerja Industri (Prakerin) merupakan suatu kegiatan intrakulikuler yang dikelompokkan kedalam mata pelajaran bidang studi jurusan SMK.
Tujuan dilaksanakannya Prakerin untuk menambah pengalaman dan sekaligus merupakan wadah pengenalan lingkungan kerja bagi siswa untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Sehingga pada saat memasuki dunia kerja mereka tidak merasa canggung lagi.
Diakhir pelaksanaan kegiatan Prakerin, siswa juga diwajibkan untuk menyusun laporan Prakerin. Laporan tersebut disusun sesuai dengan apa yang mereka peroleh selama Prakerin atau membahas mengenai perangkat ataupun sistem yang digunakan oleh perusahaan tempat Prakerin.
Pada laporan Prakerin ini, penulis membahas tentang Sistem Jaringan Telepon dan Internet Speedy



B.       Tinjauan Kegiatan Prakerin
Kegiatan Prakerin bertujuan untuk membekali siswa dengan pengalaman langsung dari berbagai kegiatan yang direncanakan dalam berbagai kegiatan dalam perusahaan atau industri, sehingga siswa dapat menerapkan apa yang diperolehnya dibangku sekolah agar sesuai dengan tuntutan yang dibutuhkan didunia industri.
1.    Secara Umum
Secara umum pelaksanaan Prakerin:
 ”Penerapan dan pengembangan pengetahuan serta keterampilan yang   dimiliki selama belajar, diperusahaan / di dunia kerja”.
2.    Secara Khusus
a.   Membekali siswa dengan pengalaman kerja sebenarnya didalam dunia kerja dan masyarakat.
b.    Memantapkan keterampilan siswa yang diperoleh dari latihan praktek di sekolah.
c.    Menetapkan disiplin dan rasa tanggung jawab dan sikap profesional dalam bertugas.
d.   Memperoleh umpan balik dari dunia kerja untuk pemantapan dan pengembangan program pendidikan.
e.    Memperoleh pengalaman dan perluasan terhadap ilmu-ilmu di tempat Prakerin yang belum dikenal oleh siswa.
f.     Membekali siswa dengan pengalaman kerja yang sebenarnya.
g.    Mendorong siswa supaya dapat menciptakan lapangan kerja bagi dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya.

C.       Pelaksanaan Kegiatan dan Waktu Prakerin
Sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh koordinator Prakerin SMK berdasarkan rekomendasi dan saran dari Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi, maka kriteria tempat Prakerin adalah sebagai berikut :
1.   Perusahaan atau industri harus memiliki badan hukum yang sah serta bergerak dibidang produksi atau jasa.
2.    Perusahaan atau industri dalam melaksanakan kegiatan atau operasinya memerlukan tenaga kerja dan tenaga ahli dibidang teknik dan kejuruan.
3.    Pada saat pengiriman peserta Prakerin, perusahaan / industri sedang melakukan kegiatan atau operasi sesuai dengan bidang studi siswa.
4.    Perusahaan atau industri sedapat mungkin memiliki pusdiklat atau memiliki tenaga ahli yang bisa memberikan bimbingan atau informasi kepada siswa selama melaksanakan Prakerin.
5.    Melalui kegiatan atau operasi yang dilakukan perusahaan atau industri, siswa dapat memperoleh pengalaman lansung dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh di SMK.
Berdasarkan syarat dan kriteria perusahaan atau industri yang telah ditetapkan tersebut, maka penulis mengajukan permohonan untuk melaksanakan Prakerin di PT. PLASA TELKOM MANNA Dengan pertimbangan bahwa di PT. PLASA TELKOM MANNA merupakan perusahaan yang bergerak dibidang  jasa telekomunikasi dan memiliki badan hukum yang sah serta sesuai dengan bidang ilmu penulis.
Berdasarkan dari permohonan yang telah diajuakan, maka pihak perusahaan menyetujui untuk melaksanakan kegiatan Prakerin diperusahaannya sebanyak 3 orang selama kurang lebih 90 hari.
Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan selama kerja praktek di PT. PLASA TELKOM MANNA adalah :
1.      Kegiatan Umum
a.   Pengenalan terhadap sejarah perusahaan, ruang lingkup kerja, tata tertib perusahaan dan struktur organisasi perusahaan.
b.   Pengenalan terhadap perangkat-perangkat yang digunakan pada di PT. PLASA TELKOM MANNA bagian Perangkat MDF.
2.      Kegiatan Khusus
a.   Ikut serta dalam melakukan pengontrolan dan pemeliharaan perangkat jaringan telepon seperti MDF, RK dan Computer Server.
b.   Melakukan tanya jawab ( diskusi) dan penjelasan dari pembimbing lapangan.
c. Studi literatur, yaitu mempelajari buku-buku panduan dan pelatihan yang disajikan langsung oleh pembimbing lapangan.

D.       Tempat Pelaksanaan Kegiatan Prakerin
Kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) berlangsung selama kurang lebih tiga bulan (90 hari) terhitung dari tanggal 09 Januari 2014 sampai dengan  10 April 2014. Pada pelaksanaan Prakerin kali ini bertempat pada sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang telekomunikasi yaitu pada di PT. PLASA TELKOM MANNA yang beralamatkan pada Jln. Letnan sulik























BAB II
Landasan Teori

A.    Sejarah PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. atau dikenal dengan PT. Telkom adalah perusahaan penyedia jasa informasi dan komunikasi dengan produk unggulannya adalah Telepon Jaringan ( Telepon Rumah Telkom dan Telepon tanpa Jaringan / Wireless ( FLEXI ). Adapun sejarah singkat PT. Telkom adalah sebagai berikut :
1.      Era Kolonial
Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf. Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke dalam jawatan Post Telegraaf Telefoon (PTT).
2.      Perusahaan Negara
Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).
3.      Perumtel
Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Tahun 1980 seluruh saham PT. Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat) diambil alih oleh pemerintah RI menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel. Pada tahun 1989, ditetapkan Undang-undang Nomor 3 Tsahun 1989 tentang Telekomunikasi, yang juga mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi.
4.      PT. Telkom ( Persero )
Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.
5.      PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk
Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan Penawaran Umum Perdana saham TELKOM. Sejak itu saham TELKOM tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), Bursa Saham New York (NYSE) dan Bursa Saham London (LSE). Saham TELKOM juga diperdagangkan tanpa pencatatan di Bursa Saham Tokyo.
Tahun 1999 ditetapkan Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Penghapusan Monopoli Penyelenggaraan Telekomunikasi. Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan diregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, Telkom tidak lagi memonopoli telekomukikasi Indonesia.
Tahun 2001 TELKOM membeli 35% saham Telkomsel dari PT INDOSAT sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara PT. TELKOM dan PT. INDOSAT. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.



B.     Visi dan Misi TELKOM
PT .Telkom Indonesia  memiliki visi yaitu “To become  a leading InfoCom player in the region”.Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka  dalam bidang kinerja finansial, pasar dan operasional di kawasan Asia .
PT .Telkom Indonesia  mempunyai misi yaitu to provide one stop Infocome services with excellent quality and competitive price “. Telkom berkomitmen
      Memberikan layanan terbaik dan berkualitas, untuk kemudahan bagi pelanggan dengan harga yang kompetitif .
      Memaksimalkan “Nilai Perusahaan” melalui ekspansi dan pengembangan portofolio usaha di bidang adjacent industries telekomunikasi.
      Menjadi perusahaan holding strategis demi pertumbuhan tinggi dan sinergi melalui anak-anak perusahaan dan unit bisnis strategis.
      Menjadi kontributor pendapatan yang utama bagi pemegang saham.

C.    Logo PT. TELKOM
Logo baru TELKOM mencerminkan brand positioning ”Life Confident” dimana keahlian dan dedikasi akan diberikan bagi semua pelanggan untuk mendukung kehidupan mereka dimanapun mereka berada. Brand positioning ini didukung oleh “service culture” baru yaitu: expertise, empowering, assured, progressive dan heart. Sekilas logo bulat dengan siluet tangan terkesan simpel. Simplifikasi logo ini terdiri dari lingkaran biru yang ada di depan tangan berwarna kuning. Logo ini merupakan cerminan dari “brand value” baru yang selanjutnya disebut dengan “Life in Touch” dan diperkuat dengan tag line baru pengganti “committed 2U” yakni “the world is in your hand”. Untuk lebih mengenal logo ini, ada baiknya kita memaknai arti dari simbol-simbol tersebut.
Gambar 1.  Logo Telkom
       Expertise : makna dari lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk dan layanan dalam portofolio bisnis baru TELKOM yaitu TIME (Telecommunication, Information, Media & Edutainment).
       Empowering : makna dari tangan yang meraih ke luar. Simbol ini mencerminkan pertumbuhan dan ekspansi ke luar.
       Assured : makna dari jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah kecermatan, perhatian, serta kepercayaan dan hubungan yang erat
       Progressive : kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari terbit yang maknanya adalah perubahan dan awal yang baru.
       Heart : simbol dari telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk menggapai masa depan.
Selain simbol, warna-warna yang digunakan adalah :
       Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalaman yang tinggi



       Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang atraktif, hangat, dan dinamis
       Infinite sky blue pada teks Indonesia dan lingkaran bawah mencerminkan inovasi dan peluang yang tak berhingga untuk masa depan.

D.    Bidang Pekerjaan dan Produk yang dihasilkan
1.      Bidang Pekerjaan
Jasa yang disediakan Telkom dibagi menjadi dua kelompok, jasa Telekomunikasi dasar dan non jasa Telekomunikasi dasar. Pengelompokan inipun belum dilaksanakan secara tegas, mengingat teknologi komunikasi dan informasi berkembang dengan pesat. Bisnis utama Telkom saat ini adalah menyediakan Public Switch Telephone Network (PSTN) dan menyelenggarakan jasa melalui PSTN.
Jenis jasa telekomuniksi yang sudah beroperasi sampai sekarang ini adalah:
a. Telepon dalam negeri ( lokal dan SLJJ )
b. Jasa interkoneksi kepada penyelenggara telekomunikasi
c. Jasa telepon bergerak seluler ( Flexi )
d. Jasa Internet ( Telkomnet Instan dan Speedy )
e. Jasa lainnya ( Vallue Added Service )

Jasa telepon dalam negeri merupakan layanan jasa utama PT. Telkom yang memberikan pendapatan terbesar, tetapi untuk sekarang ini jasa telepon luar negeripun merupakan pendapat Telkom lainnya. Komposisi pendapat layanan jasa utama ini meliputi : Pasang baru telepon, biaya abodemen (langganan) bulanan dan biaya pemakaian telepon untuk panggilan lokal, interlokal / SLJJ dan SLI. Dari catatan tahun-tahun yang lalu, ternyata kontribusi terbesar berasal dari biaya pemakaian telepon. Pelayanan jasa telepon dalam negeri ini juga termasuk penyediaan layanan telekomunikasi untuk umum seperti Wartel, Telepon umum coin ( TUC ), telepon umum kartu ( TUK ), dan telepon umum pelanggan ( TUP ).
Untuk telepon umum coin sampai saat ini masih dikelola oleh Telkom. Sedangkan untuk pendirian telepon umum pelanggan terlebih dahulu Telkom memberikan penawaran kepada masyarakat siapa yang mau mendirikan telepon umum pelanggan tersebut. Dan dalam hal pemasangan telepon umum pelanggan dini dituntut biaya pemasangannya, dengan sistem bagi hasil ( Sharing ), sehingga kedua belah pihak mendapatkan keuntungan dan tidak ada yang dirugikan.
Disamping mendapatkan pendapatan dari pelanggan untuk jasa telepon dalam negeri, Telkom juga memperoleh pendapatan interkoneksi dari penyelenggaran Telekomunikasi lainnya, seperti dari penyelenggaraan Telekomunikasi internasional dan STBS (Sistem Telepon Bergerak Seluler).
Pendapatan interkoneksi antara lain diperoleh dari PT. INDOSAT dan SATELINDO. Selain pendapatan interkoneksi Telkom juga berpartisispasi dalam menyelenggarakan STBS, melalui usaha patungan ataupun dengan pola bagi hasil. Sementara itu penyewa Stansponder satelit mulai tahun 1996 beralih kepada satelindo, namun Telkom terus melakukan pelayanan jasa stasiun bumi untuk hubungan telekomunikasi melalui sistem satelit komunikasi.




2.      Serpo (Service point)
Pada kegiatan yang dilakukan ini adalah menerima pengaduan gangguan dari pelanggan baik yang datang ke Plasa maupun melalui telepon ke bagian pengaduan. Data-data yang harus diperoleh dari pelanggan antaralain ; nama, alamat, jenis gangguan. Kemudian data-data itu dimasukkan ke SISKA untuk diproses.

3.      PSB Wireline
Pelanggan yang ingin berlangganan telepon rumah dan data-data yang diperlukan PT. Telkom untuk meng-input data, pelanggan harus mengisi dan memberikan foto copy KTP, materai dan administrasi untuk biaya pasang telepon dirumah.

4.      PSB speedy
Pelanggan yang ingin berlangganan speedy ( internet ) di rumah dan data-data yang diperlukan PT. Telkom untuk meng-input data, pelanggan harus mengisi dan memberikan foto copy KTP, dan administrasi untuk biaya pasang speedy dan pemasangan speedy pelanggan sebaiknya memiliki telepon rumah. Tetapi Pelanggan bisa memilih paket speedy yang telah disedikan oleh Telkom.

5.     Bundling
Pelanggan yang ingin berlangganan telepon rumah dan speedy secara bersamaan dan data-data yang diperlukan Telkom untuk meng-input data, pelanggan harus mengisi formulir dan memberikan foto copy ktp, materai dan administrasi untuk biaya pasang speedy dan telepon rumah.

6.      Cabut APS (atas permintaan sendiri)
Cabut APS adalah pencabutan sambungan telepon atas permintaan pelanggan karena sesuatu hal seperti: Rumah kosong, Pindah Rumah, Rumah dijual, Tarif mahal, Tagihan terlalu besar, Faktor ekonomi atau ganti dengan Telkom Flexi.
Adapun syaratnya antara lain :
a. FotoCopy KTP pelanggan yang masih berlaku.
b. Bukti Pembayaran/Rekening telepon terakhir.
c. Mengisi dan menandatangani Formulir yang telah disediakan.

7.      Pendaftaran Point Reword (TRRT)
Pada kegiatan ini yang dilakukan adalah membantu pendaftaran pelanggan yang akan mendaftarkan nomor telepon rumahnaya untuk mengikuti Point Reword (TRRT).  Data-data yang harus diperoleh untuk pendaftaran Point Reword ; foto copy KTP dan pembayaran Rekening telepon akhir. Setelah pencatatan untuk pendaftaran, kita jelaskan kepada pelanggan bagaimana cara pengumpulan poin-poin, agar setiap poin-poin bertambah dan memilih hadiah secara langsung atau secara diundi. Setelah selesai pelanggan yang mengikuti program TRRT formulir yang sudah di isi di input ke CCS untuk proses lebih lanjut.



8.      Plasa
Membantu SAS bagian plasa, dalam memberikan nomor antrian, arahan, dll. Mempromosikan Gebyar Berhadiah TELEPON RUMAH REJEKI TUMPAH (TRRT) Mempromosikan produk-produk Telkom (HP CDMA FLEXI, PSB SPEEDY, PSB WIRELINE.
9.      Sales Retention OBC Speedy
Penawaran speedy kepada setiap pelanggan yang sudah memiliki telepon rumah untuk menggunakan internet di rumah. Penawaran dilakukan melewati telepon.

10.  Penginputan TRRT
Penginputan formulir yang sudah di isi di input ke dalam CCF, yang sudah di isi dengan jelas oleh pelanggan yang mendaftarkan untuk mengikuti Program Hadiah Telkom.

11.  MDF ( Main Distribution Frame )
Berikut ini adalah sebagian fungsi dari MDF, antara lain :
     Memantau pelaksanaan penyesuaian gangguan dan mencetak kesimpulan atas hasil yang dicapai sebagai bahan pemeriksaan dan laporan.
     Mengoperasikan dan memelihara perangkat meja ukur sebagai alat ukur untuk menanggulangi gangguan.
     Mengerjakan, merawat, dan menyimpan kartu langganan untuk keperntingan mutasi-mutasi, pengaduan, pengukuran, perbaikan-perbaikan, dan penyambungan telepon.
     Mengadakan pengukuran saluran secara rutin.
     Melaksanakan penyambungan dan pemutusan saluran MDF sesuai dengan prosedur yang berlaku.

12.  SISKA ( Sistem Informasi Kastamer )
Sistem Informasi Kastamer (SISKA) suatu aplikasi yang berfungsi untuk mengelola data-data yang ada mulai dari data jaringan, data pelanggan, data service level guaranty for customer (Segmentasi layanan), dan data abonemen pelanggan.
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan komunikasi yang mengakibatkan bertambahnya para pelanggan telkom, maka dirasa perlu ada aplikasi baru sebagai inovasi untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan terhadap pelanggan terutama pelanggan pada Cluster Corporate dan bisnis disamping tidak mengabaikan pelayanan prima kepada pelanggan Residensial dan Sosial.
SISKA adalah sebuah aplikasi internal telkom yang mengelola data pelanggan dengan sekuritas dan akurasi data yang tinggi, dengan demikian hal ini menjadi masalah mengingat operasional harian kerja untuk penanganan gangguan dan instalasi, administrasi pelanggan telah di serahkan ke pihak ke-3 (tiga) sebagai langkah efektifitas dan efisiensi operasional keuangan perusahaan. Sementara mereka yang berhak untuk mengakses data-data SISKA hanya dikhususkan untuk Karyawan TELKOM, Manfaat SISKA antara lain sebagai berikut :
      Meningkatkan mutu pelayanan data jaringan.
      Pemrosesan alamat billing yang cepat dan akurat.
      Pengumpulan tagihan yang cepat dan akurat.
      Optimalisasi petugas jaringan.


13.  COC ( Control Operational Center )
COC data yang hampir sama dengan SISKA namun COC juga mengambil data dari SISKA, yang berguna untuk mengontrol menejemen  Se-Indonesia secara online (dari internet).
14.  Gangguan
Pada bagian gangguan, proses kerjanya adalah memproses dan melaporkan ke petugas lapangan sesuai dengan sektornya.
E.     Kedisiplinan
1.  Setiap karyawan memiliki kewajiban antara lain :
      Mengutamakan kepentingan perusahaan diatas kepentingan golongan dan pribadi.
      Menyimpan rahasia negara, perusahaan, baik langsung maupun tidak langsung.
      Melaksanakan ketentuan perusahaan dengan sebaik-baiknya.
      Bekerja dengan jujur, tertib dan sopan serta penuh dengan rasa tanggung jawab dan bersemangat untu kepentingan perusahaan.
     Mentaati perintah instruktur atau pejabat yaang berwenang sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

2.  Sementara larangan bagi setiap karyawan adalah :
      Melakukan tindakan kejahatan antara lain berupa penggelapan, pencurian, penipuan, pemalsuan, dan jenis lainnya.
      Melakukan penganiayaan, penghinaan secara kasar, tindak kekerasan mengancam pimpinan perusahaan dan karyawan.
      Menyuruh atau membujuk ikut serta dalam melakukan perbuatan yang melanggar hukum/ kesusilaan terhadap pimpinan perusahaan.
      Menggunakan fasilitas perusahaan untuk kepentingan pribadi.

F.     Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah suatu kerangka dasar yang menunjukkan hubungan yang jelas antara satu bidang dengan bidang lain. Suatu organisasi yang baik akan menimbulkan keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam bekerja agar didapat tenaga kerja yang terampil, efisien dan kreatif.
Setiap perusahaaan akan memilki struktur kepegawaian yang berfungsi untuk menempatkan suatu karyawan sesuai dengan bidang keahlinya masing- masing dengan tujuan supaya karyawan tersebut dapat bekerja lebih efisien sehingga dapat menunjang hasil produksi perusahaan dengan lebih baik.
1.  Uraian Tugas
     JUNIOR MANAGER Kancatel Sindanglaya, bertugas sebagai Pemimpin jalannya tugas-tugas karyawan yang ada dikantor PT.Telkom Kancatel Sindanglaya, dan bertanggung jawab atas jalannya tugas-tugas tersebut.
     Ass Junior Manager SERVICE, bertugas sebagai koordinator dalam mengelola penjualan produk ( seperti : Telepon Wireline, Flexi dan Speedy ) serta memonitor dan memelihara kehandalan produk-produk yang dipasarkan.

     Ass Junior Manager SUPPORT, bertugas sebagai penanggung jawab untuk memonitor terhadap seluruh pendapatan serta laporannya, memonitor terhadap jumlah tunggakan baik Telepon, Flexi ataupun Speedy serta laporan pembukuannya dan mengendalikan cabutan / penghentian layanan terhadap pelanggan.
     SPV SO ACCESS SDL, bertugas sebagai Pemimpin pekerjaan lapangan pekerjaan, seperti pemasangan atau pengukuran kabel-kabel telepon.
     Service Point, bertugas melayani pelanggan antara lain: Pasang Speedy, PSB, Pasang kembali, Mutasi, Gangguan Telepon, dan Informasi lainnya.
     Technician Operation Support, bertugas sebagai pelaksana dan pengendali operasional langsung lapangan.

2.   Pengelompokan Divisi Telkom Berdasarkan Fungsi Umumnya
      DIVRE (Divisi Regional)
Direktorat Konsumer terbagi menjadi tujuh Divisi Regional (Divre), dimana Divre I berpusat di Kota Medan.
      KANDATEL (Kantor Daerah Telekomunikasi)
Divre dibagi menjadi beberapa Kandatel yang bertempat di ibukota propinsi.
      INFRATEL (Infrastruktur Telekomunikasi)
Infratel merupakan bagian Telkom yang bertanggung jawab dalam pengadaan dan pemeliharaan infrastruktur telekomunikasi Telkom.
      NETRE (Network Regional)
Infratel dibagi menjadi beberapa Network Regional (Netre). Salah satunya adalah Network Regional Sumatera Bagian Utara (Netre Sumbagut) yang berpusat di Kota Medan.
      ARNET (Area Network)
Netre dibagi menjadi beberapa Area Network (Arnet). Netre Sumbagut terbagi menjadi enam Arnet, yaitu: Aceh, Medan, Pematang Siantar, Padang, Pekanbaru, dan Batam.


















BAB III
Metodologi Praktek Kerja Industri




A. Tempat dan Waktu
Praktek Kerja Industri ini akan dilaksanakan pada tanggal 09 Januari 2014 sampai dengan tanggal 10 April 2014. Praktek Kerja Industri bertempat di PLASA TELKOM MANNA Jalan letnan sutik padang kapuk kota Manna.
       
B.  Metode Praktek Kerja industri
Praktek Kerja Industri ini dilakukan pada PLASA TELKOM MANNA .














BAB IV
Kegiatan Praktek Kerja Industri


Nama  Alex Shandra, Dede Rahmat Suryadi, Trisno Supriadi, siswa kelas dua sekolah SMKS 10 Telekomunikasi. Saya melakukan prakerin di PLASA TELKOM MANNA selama kurang lebih 3 bulan. Dimasa prakerin tersebut saya banyak sekali mendapat hal-hal baru yang belum saya ketahui. Disana saya mendapat pembelajaran, pelatihan serta banyak pengalaman.
Di PLASA TELKOM MANNA, saya dan rekan saya diperlakukan sama seperti teknisi yang ada disana. Jadi, semua pekerjaan teknisi tersebut hampir 90% kami lakukan. Mulai dari dalam PLASA maupun diLAPANGAN. Pekerjaan teknisi TELKOM kebanyakan di lapangan, pasalnya pekerjaan di dalam PLASA hanya lah pada pengerjaan penjamperan yang dilakukan di ruang MDF dan pencatatan data, sisanya semua ada dilapangan ..
Pekerjaan yang kami lakukan selama prakerin ialah :
1.      Pasang telepon dan speedy baru.
2.      Memperbaiki gangguan yang ada pada pelanggan.
3.      Merehabilitasi peralatan jaringan.

1.PASANG TELEPON DAN SPEEDY BARU
Pasang telepon sebenarnya sama dengan pemasangan speedy, hanya di batasi oleh suatu alat yang dinamakan ADSL SPLITER.
Berikut penjelasan PASANG TELEPON DAN SPEEDY BARU menurut teknisi di plasa Telkom manna .
Awal terjadi pasang baru yaitu pada SENTRAL, Di sini sentral memang terletak di PLASA TELKOM manna, akan tetapi di gerakkan oleh TELKOM BENGKULU. Untuk melakukan pasang baru, PLASA TELKOM MANNA mengirim data pelanggan kepada TELKOM BENGKULU agar mendapat kelanjutan dan informasi lebih lanjut. Setelah mendapat semua informasi yang diterima, teknisi melihat data tersebut dan langsung melakukan pengetesan data pada ruang MDF untuk mengetahui kebenaran data tersebut.
MDF (Main Distribution Frame)  adalah sebuah tempat terminasi kabel yang menghubungkan kabel saluran pelanggan dari sentral telepon dan jaringan kabel yang menuju ke terminal pelanggan. Bila sebuah sentral telepon memiliki 1000 pelanggan, maka pada MDF-nya akan terdapat 1000 pasang kabel tembaga yang terpasang pada slot MDF-nya, dimana setiap pasang kabel tembaga ini akan mewakili satu nomor pelanggan. Dan 1000 pasang kabel yeng terpasang di slot MDF ini akan di-cross coneect dengan 1000 pasang kabel lain yang berasal dari saluran pelanggan yang menuju ke pesawat terminal pelanggan. Jadi bila seorang pelanggan ingin agar nomor teleponnya diganti dengan nomor lain, maka proses perubahan nomor ini dapat dengan mudah dilakukan dengan merubah koneksi saluran pelanggan di MDF-nya. MDF bisanya diletakan pada satu gedung yang sama dengan sentral teleponnya (berdekatan dengan sentral telepon). Di ruangan MDF PLASA TELKOM MANNA terdapat “EQN”, “DSLAM”, dan “PRIMER”.



·         EQN adalah sebuah bagian MDF untuk mengetahui awal terjadi pasang baru, EQN ini digerakkan oleh TELKOM Bengkulu.
·         DSLAM adalah sebuah alat untuk melakukan koneksi internet DSLAM juga bagian dari ruang MDF sama halnya dengan EQN, DSLAM merupakan penerusan dari EQN dan menuju ke primer. Jika melakukan pasang telepon baru, DSLAM tidak harus digunakan. Jadi dari EQN langsung ke PRIMER.
·         PRIMER adalah Blok penerusan dari DSLAM , peletakkan PRIMER biasanya tergantung dari rumah pelanggan.
Di ruang MDF lah kami melakukan PENJUMPERAN untuk yang pertama kalinya. Alangkah baiknya sebelum melakukan penjumperan tersebut dilakukan pengetesan dengan “TELEPON TES”. Setelah dari ruang MDF, kami langsung terjun kelapangan dan menuju ke RK (rumah kabel) yang sesuai dengan penjumperan yang dilakukan diruang MDF tadi dan menuju kerumah pelanggan.
RK (RUMAH KABEL) adalah bagian yang terpenting dalam jaringan kabel telepon antara pesawat pelanggan dengan sentral yang terpasang di pinggir jalan, trotoar sehingga tidak mengganggu lalu lintas kendaraan. Penempatan rumah kabel biasa dijumpai di pinggir jalan yang ketinggian rumah kabel tersebut 50 cm di atas permukaan tanah. Rumah kabel adalah sebagai tempat untuk memecahkan sambungan menjadi ratusan pair pada kabel pelanggan. Rumah kabel berasal dari kata rumah dan kabel adalah rumah yang memiliki bentuk berukuran kecil sebagai tempat pendistribusian kabel telepon atau kabel listrik. Disana kami melakukan penjumperan lagi, yakni antara PRIMER dengan SEKUNDER RK, PRIMER ialah hasil penjumperan yang dilakukan diruang MDF dan SEKUNDER ialah DP yang mengarah kerumah pelanggan. Alangkah baiknya sebelum melakukan penjumperan tersebut dilakukan pengetesan dengan “TELEPON TES”. Setelah melakukan penjumperan dari RK kami menuju SEKUNDER RK atau DP (DISTRIBUTION POINT) yang sesuai dengan penjumperan dari RK tadi.
 DP ialah merupakan unit terminal kabel tempat penyambungan antara kabel sekunder dengan kabel distribusi (penanggal) yang mempunyai fungsi sebagai tempat penyambungan antara kabel sekunder dengan kabel distribusi, dan sebagai tempat pengetesan untuk melokalisir gangguan. DP adalah tempat catuan (terminal kabel dropwire) dari rumah pelanggan. Daerah cakupan DP ditetapkan sedemikian rupa sehingga kabel dropwire dapat menjangkau rumah pelanggan. Kapasitas DP umumnya terdiri dari 10 dan 20 pair, namun dalam beberapa aplikasi terdapat kapasitas 49, 60 dan 100 pair. Kapasitas 10 pair biasa digunakan di daerah residensial, sedangkan 20 pair di daerah bisnis. Peletakannya ada di tiang atau di dinding. Dari kapasitas yang tersedia disisakan 1 atau 2 line sebagai cadangan. Untuk daerah dengan kebutuhan kecil dapat ditambahkan penggunaan tiang untuk menyokong dropwire. Disinilah kita melakukan penjumperan antara SEKUNDER RK(DP) dengan kabel udara atau DW (drop wire) menuju ke pelanggan.
 Setelah melakukan penjumperan tersebut kami langsung menarik kabel udara tadi menuju ke rumah pelanggan, kemudian kita letakkan kabel tersebut pada “KTB”(KOTAK TERMINAL BATAS) yang kami letakkan di luar rumah, KTB merupakan kotak terminal yang berada pada rumah atau biasanya di dinding rumah. KTB yang biasanya dipasang adalah berbentuk kotak berwarna abu-abu di tempel di dinding sebagai lanjutan terminasi dari DP. setelah melakukan pemasangan KTB, kami menarik lagi kabel dari KTB tadi hingga kedalam/ keruangan tempat pemasangan telepon dan speedy yang diinginkan pelanggan. Lalu pasangankan ROSET,

kemudian teruskan dengan ADSL SPLITTER, di ADSL SPLITTER inilah tempat pembagi antara TELEPON dengan SPEEDY.. setelah pemasangan telepon lanjutkan dengan pemasangan speedy, untuk menyetting speedy kami mendapat semua data dari TELKOM bengkulu.
 Begitu lah cara pemasangan TELEPON dan SPEEDY yang diterapkan oleh teknisi Telkom manna .

GAMBAR KONFIGURASI JARINGAN DARI SENTRAL HINGGA KE PELANGGAN :


2. MEMPERBAIKI GANGGUAN YANG ADA PADA PELANGGAN.
            Gangguan merupakan peristiwa yang taka sing lagi bagi pelanggan maupun bagi teknisi Telkom. Pasalnya tidak selalu jaringan itu mulus jalannya. Gangguan bisa terjadi karena alam maupun karena ulah manusia itu sendiri,
karena alam misalnya : Tersambar petir, angin, tiang keropos akibat dimakan usia, terbakar DLL.
Kerena manusia misalnya : Tiang patah akibat di tabrak, kabel yang sengaja diputus, data yang terutak atik DLL.
Sebelum memperbaiki gangguan teknisi memeriksa gangguan pada website resmi PT Telkom. Yakni di “T3 ONLINE TELKOM”, dengan menggunakan username dan password yang sudah terdaftar di PT TELKOM. Teknisi dapat melihat gangguan diseluruh Indonesia melalui kode-kode wilayah, contohnya disini kode wilayah untuk SPEEDY = “1117721” dan untuk TELEPON = “0739”. Melalui kode itulah teknisi dapat melihat gangguan yang ada pada wilayahnya.
            Setelah melihat gangguan, teknisi memeriksa “DATA TEKNIS” yang ada pada monitor untuk mempermudah pengerjaan gangguan, jika dimonitor tidak ada maka teknisi meminta data tersebut kepada TELKOM BENGKULU.  Setelah mendapat semua informasi barulah dimulai pengerjaan memperbaiki gangguan. Sebelum terjun kelapangan, alangkah baiknya kita mengetahui macam-macam gangguan yang terjadi pada jaringan telekomunikasi terlibih dahulu.
Berikut macam-macam gangguan yang dapat terjadi pada jaringan telekomunikasi :
Kita awali dari ruang MDF :
Gangguan yang terjadi diruang MDF biasanya tak lepas dari kabel jumperan, pasalnya gangguan dapat terjadi akibat kabel melilit, terputus, atau tertekuk. Bukan hanya jumperan, gangguan juga dapat terjadi karena PORT-PORT pada MDF rusak, sehingga harus mengganti PORT. Alangkah baiknya sebelum melakukan perubahan tersebut dilakukan pengetesan dengan “TELEPON TES”.


Yang kedua dari “RK DAN DP” :
Gangguan yang terjadi pada RK dan DP juga tak lepas dari kabel jumperan dan port-port yang rusak. Bukan hanya itu, gangguan yang jarang terjadi tetapi jika sekali terjadi gangguan tersebut memakan waktu perbaikan yang cukup lama, yakni kerusakan/terputusnya kabel bawah tanah, bisa dari MDF ke RK atau dari RK ke DP. Memang juga ada kabel bawah tanah yang diletakkan di udara, akan tetapi lebih aman diletakkan dibawah tanah dibanding di udara karena tingkat kerusakan jauh lebih rendah dari yang di udara.

Yang ketiga yaitu gangguan yang yang terdapat pada “KTB, ROSET, DAN ADSL” :
Biasanya gangguan disini terletak pada kabel yang rusak atau terputus. Pasalnya “KTB adalah penerusan dari DP menggunakan DW, ROSET adalah penerusan dari KTB ke ADSL menggunakan KABEL RJ11 dan ADSL adalah penerusan ROSET dan pembagi antara SPEEDY dan TELEPON menggunakan KABEL RJ11.
Yang terakhir yaitu gangguan pada “PESAWAT TELEPON DAN MODEM” :
Gangguan yang sering terjadi yaitu karena PESAWAT TELEPON dan MODEM rusak, kerusakan yang terjadi disebabkan karena TERBANTING, TERSAMBAR PETIR, DLL.  Kerusakan yang lainnya yaitu pada MODEM yang datanya sudah tidak normal lagi, maksudnya data settingan speedy sudah diubah oleh pelanggan tanpa mengetahui data yang ditetapkan oleh perusahaan.

BERIKUT CARA TEKNISI TELKOM MANNA MELAKUKAN PERBAIKAN GANGGUAN
-Pertama : teknisi melihat gangguan pada T3 ONLINE TELKOM
-Kedua : teknisi langsung melakukan pengetesan pada MDF dengan data-data yang diterima lewat monitor atau lewat plasa Bengkulu. Jika di MDF tidak mengalami masalah maka teknisi langsung menuju ke RK(Rumah kabel)
-Ketiga : teknisi melihat keadaan pada RK, jika pada RK baik-baik saja maka teknisi menuju DP.
-Keempat : Jika teknisi melihat keadaan DP bagus, maka kerusakan/gangguan ada pada pelanggan.
-Dan terakhir : Di pelanggan kami mencoba pengetesan pada KTB-ROSET-ADSL-MODEM/TELEPON.
Begitulah rute perbaikan yang diterapkan oleh teknisi TELKOM MANNA.
Gangguan yang sering terjadi di plasa Telkom manna :
-Kabel rusak/terbakar/putus.
-Modem dan telepon rusak.
-tiang roboh.
-port-port dan penjumperan pada mdf, rk, dp rusak.
-suara kemrosok dan mati total pada gangguan telepon.
-koneksi putu-putus atau koneksi teputus pada gangguan modem.
3.MEREHABILITASI PERALATAN JARINGAN
Merehabilitasi adalah memperbaiki/mengganti alat jaringan yang dianggap sudah tidak layak pakai lagi, merehabilitasi juga cara teknisi Telkom untuk menghindari gangguan yang cukup banyak dan juga cara untuk menghindari resiko terjadinya kerugian.
Berikut adalah macam-macam REHABILITASI yang kami lakukan selama prakerin di PLASA TELKOM MANNA :
1.      Merehabilitasa tiang miring, keropos, dan patah.
2.      Merehabilitasi kabel rj(11 & 45 ), jumper, dan dw rusak.
3.      Merehabilitasi modem dan pesawat telepon rusak.
4.      Merehabilitasi DSLAM rusak.
5.      Merehabilitasi DP rusak.
6.      Dan merehabilitasi data, mulai dari data pelanggan, data MDF, dan RK.


Berikut Kegiatan Sehari-hari Yang Kami Lakukan Di PLASA TELKOM MANNA :
1.      Pagi setelah sampai di PLASA TELKOM MANNA kami langsung melihat gangguan yang ada pada ‘’T3 ONLINE TELKOM’’
2.      Mencatat gangguan dan data yang ada pada monitor.
3.      Dan jika ada pasang baru, kami juga mencatat data-data nya.
4.      Kami melakukan pengetesan data dan melakukan pasang baru pada MDF.
5.      Di sini penyettingan modem pasang baru dilakukan diruang mdf.
6.      Setelah melakukan pasang baru dan penyettingan modem di MDF serta mencatat data pasang baru dan Setelah melakukan pengetesan gangguan dan gangguan tidak terjadi pada ruang MDF, kami langsung ke lapangan.
Begitulah kegiatan kami sehari-hari selama magang di PLASA TELKOM MANNA. Kami diajari dengan sepenuh hati dan mendapat semua pengetahuan tentang jaringan dan konfigurasinya.































BAB IV
PENUTUP


Kesimpulan :
Setelah saya melaksanakan praktek kerja industri (prakerin) di PT Telkom Indonesia Tbk. Di Pekalongan selama 3 bulan dan membuat laporan ini maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut: Di PLASA TELKOM MANNA, saya dan rekan saya diperlakukan sama seperti teknisi yang ada disana. Jadi, semua pekerjaan teknisi tersebut hampir 90% kami lakukan. Mulai dari dalam PLASA maupun diLAPANGAN. Pekerjaan teknisi TELKOM kebanyakan di lapangan, pasalnya pekerjaan di dalam PLASA hanya lah pada pengerjaan penjamperan yang dilakukan di ruang MDF dan pencatatan data, sisanya semua ada dilapangan ..
Pekerjaan yang kami lakukan selama prakerin ialah :
1.      Pasang telepon dan speedy baru.
2.      Memperbaiki gangguan yang ada pada pelanggan.
3.      Merehabilitasi peralatan jaringan.























DAFTAR PUSTAKA



·         www.telkom.co.id